Becouse of Televisi a.k.a TiPi

Entah kenapa setiap gw lagi mood2nya buat nulis, dapet ide buat nulis ttg "something", konsep udah matang, kerangka sudah dibuat,tapi gw selalu bingung mesti dimulai seperti apa.
Openingnya gitu lho, biar saat para blogger yang lain baca openingnya, mereka langsung klik n jadi semangat baca kelanjutannya.

But, Whatever !!

Beberapa hari di rumah, dan setelah sekian lama ga bergaul dengan yang namanya TiPi, tapi bukan berarti gw ga ngikuti perkembangan dunia selama kuliah, n mumpung lagi libur gw pun melahap semua acara pertelevisian Indonesia. Dan dari semua hal yang gw serap (ada juga sih yang terserap oleh otak perfeksionis gw, which is acara musiknya yang ngalir dari telinga kanan n dengan sukses tanpa hambatan keluar lewat telinga kiri. najis !!) ada beberapa hal yang bikin gw ga bisa nahan libido gw untuk berkomen dan beropini, dimana lagi kalau bukan di beritgendut.blospot.com ini, t4 dimana gw bisa menangis, tertawa, menggila, beropini ttg "mereka", t4 gw bisa berani men-carut-marut kepemimpinan SBY, ngentutin muka Olga Syahputra, berfantasi ML 3 in 1 dengan Luna Maya + Aura Kasih. Gyaahhh TIDAK!!

Back to topic !

1. Seleb goes to caleg

menurut gw, ga salah kok seleb jadi caleg.Toh mereka juga masyarakat indonesia yang punya hak jadi anggota legislatif.Tapi gw juga gak menyalahkan sebagian masyarakat meragukan kemampuan akan seleb mendadak caleg itu, namanya juga negara demokrasi, setiap orang bebas ngasih pendapat.

Sebenarnya apa yang membuat sebagian masyarakat Indonesia memandang sebelah mata kemampuan seleb dalam mewakili rakyat di DPR ?
Sebelumnya gw biasa2 aja, nanggapin seleb jadi caleg, hingga akhirnya gw nonton acara "Pesta Deokrasi" di Glo*tiiitt* *ga boleh iklan di sini*.Di acara ini, diuji kemampuan seleb bicara masalah politik. Dan di acara ini juga gw menemukan alasan untuk ragu akan kemampuan seleb tersebut.

beberapa statemen seorang seleb yang namanya gw lupa tapi ga akan pernah gw lupa statement bodoh yang keluar dari mulut manisnya,


Sang penguji bertanya(SPB) : " Sebagai seorang seleb, apa dasar Anda mendaftarkan diri menjadi caleg ? Apakah di lahan entertain, sudah tidak lagi mengutungkan bagi Anda ?"

seleb : " Saya merupakan tipe orang yang suka mencoba hal2 yang baru, dan menjadi anggota legislatif adalah wadah bagi saya untuk belajar mengenal dunia politik"


WHATT !! jadi lo kira, gedung DPR merupakan tempat menimba ilmu ?

SPB : " berdasarkan visi dan misi partai Anda, bahwa akan mencapai swasembada pangan. bisakah Anda menjelaskan, langkah apa yang akan Anda lakukan jika Anda jadi berada di DPR untuk mencapai swasembada pangan tersebut ? "

Seleb : " oh, untuk menjawabnya masalah itu, saya wakilkan pada tim sukses saya saja. Saya takut nantinya salah ngomong . "
WHATT AGAIN !! gw gak kebayang waktu lo lagi di DPR, lo akan bilang,

" tunggu dulu ya, jubir gw lagi beol. kalo masalah itu dia yang tau, kalo gw cuma numpang tenar doank ". beehh. An**ng lo, ketenaran lo cuma buat ngangkat nama partai yang berani bayar mahal cuma buat dapetin persetujuan lo jadi bagian partai mereka. ga heran gw kalo korupsi merajalela saat kepilih buat balik modal.

Gw lebih suka saat pemilihan ketua OSIS waktu gw SMA, dimana calon ketua OSIS diuji kemampuannya berorasi menarik perhatian massa buat mendapatkan suara, bukan ngandelin ketenaran buat nyari suara, apalagi hamburin2 duit buat baliho berukuran puluhan kali puluhan meter biar terkenal.Beehh, eneg gw liat wajah kalian menuhin jalanan.


2. Ponari cikal bakal Mpo nori

fenomenal aneh dari Jombang Jawa timur. Sebuah batu yang dipadukan dengan tangan seorang anak kecil yang bernama Ponari dapat menyembuhkan segala macam bentuk penyakit.
gak tanggung2, ribuan orang rela antri bahkan sampai pingsan cuma buat dapat celupan batu dari tangan seorang bocah cilik dengan keyakinan penuh membawa kemujaraban menyembuhkan berbagai macam penyakit.

Apakah ini merupakan bentuk ketidakpercayaan lagi terhadap pengobatan secara medis,atau malah merupakan bentuk pelarian dari sistem pengobatan di rumah sakit yang birokrasinya berbelit2 dengan biaya super duper amat mahal ?

gw liat kasus "devi", korban pemerkosaan + perampokan + pembiusan. Cuma karena gak tau identitasnya, pihak rumah sakit ga mau memberikan pertolongan. Nauzubillah ! Dimana letak hati nurani kalian. Gw tau, bukan karena ga ada identitasnya tapi ga ada yang bisa di minta pertanggungjawaban dalam urusan administrasi. Sh*t !!

trus kemana oknum yang [katanya] memberikan perlindungan n mengayomi masyarakat, POLISI .

the same answer, IDENTITASNYA GA JELAS !! Apakah itu merupakan suatu jawaban ?

ITULAH INDONESIA

NO !!jangan salahkan Indonesia, wong gw juga orang Indonesia, n gw ga merasa salah.